Minggu, 19 Desember 2010

Mekanisme Pertukaran Oksigen (O2) dan Karbon Dioksida (CO2) Dari Alveolus ke Kapiler Darah dan Sebaliknya

1. Pertukaran O2 dan CO2 Dari Alveolus ke Kapiler Darah

Pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida terjadi di alveolus. Oksigen dari Alveolus dibawa ke Kapiler darah dan berdifusi dalam darah. Di dalam sel-sel darah merah, oksigen berikatan dengan Hemoglobin (Hb) membentuk oksihemoglobin (HbO2) yang selanjutnya akan beredar darah menuju seluruh tubuh. Begitu mencapai sel-sel tubuh, oksigen dilepaskan sehingga HbO2 kembali menjadi Hb.

Dari sekitar 300 liter oksigen yang masuk ke dalam tubuh selama sehari semalam, hanya sekitar 2%-3% yang dapat larut dalam plasma darah. Sebagian besar oksigen akan diangkut oleh Hemoglobin dalam sel darah merah. Hemoglobin merupakan zat warna merah darah atau zat pigmen respirasi yang tersusun atas senyaw hemin atau hematin (mengandung unsur Fe) dan globin (suatu protein).

2. Pertukaran O2 dan CO2 Dari Kapiler Darah ke Alveolus

Pada waktu darah mengalir ke paru-paru, hemoglobin mengikat ooksigen sampai jenuh. Oksihemoglobin akan melepaskan oksigen lebih banyak pada lingkungan asam. Apabila lebih banyak oksigen yang digunakan, lebih banyak pula karbon dioksida yang terbetuk dan diambil oleh darah. Karbon dioksida yang diambil akan bereaksi dengan air membentuk asam karbonat (H2CO2) yang berakibat darah bersifat asam.

Dalam kondisi normal tubuh menghasilkan sekitar 200 cc karbon dioksida dan setiap liter darah hanya dapat melarutkan 4,3 cc karbon dioksida. Hal tersebut menyebabkan terbentuknya asam karbonat dan pH darah menjadi asam (4,5). Dengan adanya ion Na+ dan K+, keasaman darah dapat dinetralkan.

Pengangkutan karbon dioksida dari jaringan dengan pengubahan dari karbon dioksida menjadi asam karbonat atau sebaliknya dipercepat oleh enzim karbonat anhidrase.

Apabila ion H+ tetap tinggal di dalam darah akan berakibat darah bersifat asam. Oleh karena itu, ion H+ dinetralkan dengan ion K+. Setelah itu aliran darah kembali ke paru-paru dan melepaskan karbon dioksida. Hal itu dapat mengurai konsentrasi karbon dioksida dan asam karbonat. Kemudian asam karbonat diuraikan menjadi air dan karbon dioksida. Darah melepaskan sekitar 10% karbon dioksida saat darah mengalir ke paru-paru dan sisanya yaitu sekitar 90% tetap tertahan dalam bentuk bikarbonat (HCO3-) yang bertindak sebagai buffer (penyangga) darah yang penting untuk menjaga agar Ph darah tetap.

Karbon dioksida yang dibentuk melalui respirasi sel diangkut menuju paru-paru. Setelah sampai di alveolus, karbon dioksida berdifusi dari kapiler ke alveolus. Dapi alveolus, karbon dioksida dikeluarkan melalui saluran pernafasan saat menghembuskan nafas, dan akan keluar melalui hidung.

Read More..

Contoh Pidato Bahasa Bali

Bali Pulau Seribu Pura


Matur suksma majeng ring pengater acara, antuk galah sane becik puniki kapicayang ring titiang.

Ibu Guru ngajar Bahasa Bali sane wangian titiang
miwah para sameton sane tresna sihin titiang
“Om Swastiastu”

Kaping ajeng ngiring iraga sareng sami ngaturang pangayubagia ring Ida Sang Hyang Widhi Wasa, seantukan Ida iraga sareng sami kapicayang kerahayuan kerahajengan sekadi mangkin.

Para semeton sareng sami, ring patemon sane mangkin titiang jagi mapidarta sane mamurda “Bali Pulau Serubu Pura.”

Bali sampun kaloktah ring dura negara seantukan adat budayane sane pinih becik lan asri. Lianan ring punika Bali makehan penduduknyane nganut agama Hindu, duaning punika masyarakat Hindu Bali madue makeh pura.

Ibu Guru miwah semeton sane wangian titiang,

Pura punika kepah dados pura Umum, pura Teretorial, pura Swagina, pura Pedarman. Pura umum kepah dados kapertama pura Sadkhayangan inggih punika pura sane kaempon olih masyarakat propinsi utawi sami masyarakat sane wenten ring Bali. Kaping kalih pura Dangkhayangan inggih punika pura kaempon utawi kasungsung olih masyarakat kabupaten utawi sami krame kabupaten ring pura punika magenah.
Pura teretorial kepah dados tiga inggih punika kapertama, pura Dalem inggih punika pura nyunsung Ida Betara Siwa. Kaping kalih, pura desa inggih punika pura sane nyungsung Ida Betara Brahma. Kaping tiga, pura puseh inggih punika pura sane nyungsung Ida Betara Wisnu. Pura teretorial puniki magenah ring soang – soang desa adat ring Bali.
Pura Swagina inggih punika pura genah pemujaan Betara-Betari manut ring geginan masyarakat ring Bali. Contohnyane Pura Ulunsui, Pura Segara, Pura Melantung miwah sane lianan.
Pura pedarman inggih punika pura genah pemujaan para leluhur iragane. Pura pedarman kepah dados pura pedarman, Pura Dadia, Pura Paibon, Merajan Agung miwah Merajan Kemulan Taksu. Merajan Kemulan Taksu punika magenah ring soang-soang keluarga masyarakat Hindu ring Bali.
Ibu guru miwah semeton sane wangian titiang,
Duaning keakehan pura punika Bali kawastanin Bali Pulau Seribu Pura.
Inggih wantah asapunika sane prasida titiang aturan, kirang langkung nunas gengrene sinampura. Titiang sineb antuk pramasanti.
“Om Shanti Shanti Shanti Om”

Read More..

Contoh Akta Jual Beli

AKTA JUAL BELI
No. 3258/ Kec. Mdy./ 2009

Pada hari ini, Selasa tanggal enam Oktober dua ribu sembilan datang menghadap kepada saya, Ulil Fatku Rohmah Sarjana Hukum, Notaris Kecamatan Mendoyo oleh Menteri Dalam Negeri / Menteri Perdagangan / Menteri Kehakiman berdasarkan ketentuan dalam pasal 5 Peraturan Menteri Perdagangan No. 10/2004 dengan surat keputusan tanggal 1 Oktober 2004 No. 10/2004 bertindak atau diangkat sebagai Pejabat Pembuat Akta Jual Beli Mobil yang di maksud dalam Pasal 10 Peraturan Pemerintah No. 10/2004 tentang Pendaftaran Nomor Perijinan Kendaraan Bermotor, dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang dikenal oleh saya, Pejabat Pembuat Akta Jual Beli Mobil dan akan disebut di bagian akhir akta ini.

Nama : Lilia Putri
Usia : 45 tahun
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Gang Rajawali, Dusun Rangdu, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo
Sebagai penjual, selanjutnya disebut pihak pertama, telah sepakat mengadakan perjanjian jual beli mobil dengan:
Nama : Gadi Mahendra S.E.
Usia : 28 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Bumi Asri, Dauhwaru, Negara
Sebagai pembeli, selanjutnya disebut pihak kedua.

Para penghadap dikenal oleh saya, Pejabat Pembuat Akta Jual Beli.
Pihak pertama menerangkan dengan ini menjual kepada pihak kedua dan pihak kedua menerangkan dengan ini membeli dari pihak pertema yaitu: sebuah mobil Mercedes Bens C class hak milik No. STTNK 00125.0/09.
Adapun kondisi mobil yang dimaksud dalam akta ini,
Nomor Polisi :DK-1112-XZ
Merk/Type :Mercedes/6Cl (Mercedes Bens C Class/FZ 1500cc)
Jenis/Model :Sedan
Tahun pembuatan :2008
Tahun perakitan :2008
Isi silinder :500 CC
Warna :Hitam
Nomor rangka :MH25BC2546GGH6N05124
Nomor mesin :6Cl-215454
Numor BPKB :44851542.0
Warna TNKB :Hitam
Kode lokasi :Jembrana
No. urut pendaft. :21546/XVI/2008




Pihak pertama dan pihak kedua menerangkan bahwa:
a. jual beli ini dilakukan dengan harga Rp500.000.000,00(lima ratus juta rupiah)
b. pihak pertama mengaku telah menerima uang muka sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah), dan sisanya sebanyak Rp400.000.000,00 (empat ratus juta) akan di cicil selama 2 tahun, dengan bunga tetap sebesar10%
c. jual beli dilakukandengan syarat-syarat sebagai berikut:

Pasal 1

Mulai hari ini objek jual beli yang diuraikan dalam akta ini telah menjadi milik pihak kedua, dan karenanya segala keuntungan didapat dari dan segala kerugian/ bebas atas objek jual beli tersebut di atas menjadi hak/ beban pihak kedua.

Pasal 2

Pihak pertama menjamin objek jual beli tersebut tidak tersangkut dalam urusan hukum, bebas dari sitaan dan tidak terikat sebagai jaminan untuk suatu hutang dan bebas dari beban-beban lainnya berupa apapun.

Pasal 3

Jika pendaftaran peralihan haknya ditolak oleh instansi Dinas Perhubungan Nasional, jual bili ini dianggap tidak pernah dilangsungkan. Dalam hal demikian maka pihak pertama dengan ini memberi kuasa penuh pihak kedua, kuasa tidak dapat ditarik kembali dan tidak akan berakhir karena sebab-sebab dan dasar-dasar yang menurut hukum atau kebiasaan mengakhiri suatu kuasa, untuk dan atas nama pihak pertama mengalihkan objek jual beli tersebut kepada phak lain, dengan dibebankan dari pertanggungjawaban sebagai kuasa dan jika ada pembayaran, sepenuhnya menjadi hak pihak kedua.

Pasal 4

Kedua belah pihak dalam hal ini dengan segala akibatnya memilih tempat kediaman hukum yang umum dan tidak berubah pada Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jembrana, di Jembrana.

Pasal 5

Biaya pembuatan akta ini, uang saksi dan segala biaya mengenai peralihan hak ini dibayar oleh pihak kedua.








Demikian akta ini dibuat dihadapan saksi-saksi :
1. Marta Arista SPd (Lurah Maju Lancar)
2. Drs.Yuniantari (Sekretaris Kelurahan Maju Lancar)
Sebagai saksi-saksi telah dibacakan serta dijelaskan, akta ini ditandatangani atau dibubuhi cap ibu jari oleh pihak pertama, pihak kedua, saksi-saksi dan saya pejabat pembuat Akta jual beli.

Read More..